![]() |
shamy |
"Aaaaisyaah"
teriakku lalu berlari menghampiri aisyah yang sudah terbaring di
pinggir jalan,aku panik sepanik mungkin darah yang keluar dari hidung
dan kepalanya begitu banyak ,hingga celana dan tanganku yang memangku
aisyah penuh dengan darah
"Syahh,bangun syahh, bangunn syaaah..!"Teriak ku panik walau orang di sekitar mengerumuniku,aku tak pedulii
"Aisyah bangun syah, tolong woi tolong jangan diem aja "teriakku pada orang-orang disitu lalu aku menoleh ke arah wisnu yang di pinggir jalan "woi elo yang ngaku calon suami aisyah,tolong ini tolong "
" Gu ...guu..guue takut darah "ujar wisnu"masukin aja di mobil gue "
Aku langsung membopong aisyah masuk ke dalam mobil winsu,lalu wisnu menjalankan mobil nya " syah, bertahann syahh ,gue yakkin lu kuat syah "
Wisnu panik matanya terus melirik ke depan "apes dah mobil gue,penuh darah"
"Sarap loe ya !! Nyawa aisyah lebih penting dari pada mobil loe, kalo loe ga mau bantu bilang tadi,jangan nyuruh gue masukin ke mobil loe ,gue bisa tadi untuk suruh orang cari taxi" bentak gue membuat wisnu diam '' dan tadi loe cuma diem aja ,cuma nglihat doang dari pinggir jalan !! Ga waras loe ya !! Bukanya bantuin !"
"Gue kan takut ama darah ,ga bisa ngliat banyak darah "
"Ah cemen lu !!" Aku langsung ingat untuk mengirim pesan ke arief
_____________________
To: Arief
Arief aisyah kecelakaan ,tolong kabariin Qhumaiirah untuk bilang keluarganya aisyah
Delivered to: Arief
+62898291XXXX
_____________________
****
"Terima kasih ya dok" ujar arief
"Chandra aja rief biar lebih akrab,tapi seterah deh ,, dan sama-sama rief"
"Makasih o'oom"sahut melati ,ahmad dan naurah
"Kalo gitu gue duluan yah,soalnya masih banyak pasien riief"
"Baiklah dokter chandra "
"Bisa aja Kamu "
Daniel pun langsung menghidupkan mobilnya dan pergi ,arief bersama anak-anak masuk ke dalam rumah yang seadannya itu tapi tiba-tiba masuk sms dari sham
_____________________
From: Shamy
Arief aisyah kecelakaan ,tolong kabariin Qhumaiirah untuk bilang keluarganya aisyah
Sender :Shamy
+628190260XXXX
_____________________
Ariefpun kaget lalu ia pun dengan cepat menelpon Qhumairah untuk memberitahu keluarganya aisyah
"Assalamuallikum rah"
"Waalaikumsallam ssiapa ?"
"Ini aku arief Rah,aku mendapat berita dari sham bahwa aisyah kecelakaan ,tolong hubungi keluarganya ya dan suruh ke RS ya tempat melati di rawat"
"Astagfirullahalazim,inallilahi aisyah ,ia rief iaa "
"Ya sudah rah, assalamuallikum"
"Walaikumsallam"
Telpon pun terputus dan arief bersiap-siap pergi kerumah sakit,melati ahmad dan naura terus bertanya siapa kecelakan,tapi arief tidak banyak komentar lalu ia berpesan pada ahmad agar jangan kemana-mana soalnya ada hal penting,dengan tanpa persiapan arief pun pergi ke RS dengan jalan kaki kalau ia baru ingat bahwa sepedanya berada di parkiran rumah sakit
****
Sesampai di rumah sakit aku membopong aisyah dan teriak-teriak seperti orang kesetanan
"Suster tolong sus tolong sus toloong"
Datang dua suster membawa kasur dorong ,dan mendorongnya ke ruang UGD
Aku panik begitu juga dengan wisnu ,lima belas menit telah berlalu keluar seorang dokter "maaf pasien banyak kekurangan darah daan ..."
Potongku " ambil darah saya aja dok ambil yang penting aisyah selamat"
"Baik lah silahkan ikut saya ,kita akan cekk darah saudara "
aku mengikuti dokter tersebut ke sebuah ruangan lalu dengan cepat suster yang ada di ruang tersebut bertidak dan mengecek darahku dan ternyata cocok,dalam hatiku mengucap syukur bahawa darahku bisa membantu aisyah
***
Wisnu di luar mondar mandir tidak karuan mukanya panik lalu ia menelphone papanya memberitahu jika Aisyah kecelakan,tidak lama kemudian abah dan uminya aisyah pun datang
"Wisnu gimana keadaan aisyah wis ?" Tanya abah
Airmata umi terus keluar"Jawab nu ,gimana aisyah nu ?"
"Aisyah di dalam situ umi abah "jawab wisnu
"Untung ada kamu nu ,jadi aisyah bisa cepat kesini "ujar abah wisnu
beberapa menit kemudian setelah selesai lalu ku keluar dari ruangan,tubuhku terasa lemas dan tak bertenaga,jalanku pelan difikiranku terus teringat aisyah,lalu kusadari di depan mataku ada wisnu bersama orang tua aisyah
Abahnya aisyah menghampiriku "plaaakkk" tangannya dengan keras menamparku "ini pasti gara-gara kamu,awas saja jika terjadi apa-apa dengan anak saya,tidak segan segan saya menjebloskan muka ke dalam tahanan ,sekarang kamu PERGI ..PERGIIII !!!!"
Dengan terpaksa aku pergi dari hadapan mereka,tubuhku lemas jalanku lunglai ,langkah kakiku terus berjalan menyusuri pintu keluar rumah sakit kemudian ku bertemu aisyah yang bersama ibu nya datang untuk melihat aisyah
"Qhumairah ,?"
"Masyalla tangan baju dan celana mu penuh darah "kaget Qhumairah" gimana aisyah ? Kenapa kamu disini"
"Didalam rah ,aku titip aisyah "ucapku sambil terus menunduk
"kamu kenapa ? Pipimu merah memar,kamu kenapa cerita samaku" tanya Qhumairah
"Ayo aisyah kita buruan lihat aisyah"ajak uminya Qhumairah
Aku mengangkat daguku karna sepertnya suara itu tak asing bagiku,astagfirullahalazim dalam hati kecilku menyebut,mataku yang merah menteskan airmata memandang uminya Qhumairah lalu uminya Qhumairah pun memandangku ,dalam hatiku "Ya Allah,Ya Rabb uminya Qhumairah mirip sekali dengan ibu apakah dia benar ibu? Ya allah apa dia tidak mengingatku ? Apakah dia sudah melupakanku ? Lalu siapa kah Qhumairah kenapa ia memanggil dengan sebutan umi?"
Uminya Qhumairah merasakan ada yang aneh melihatku lalu berkata "maaf,Kenapa anda memandang saya begitu ?"
Aku hanya terdiam tapi di dalam hatiku terus betanya-tanya bahkan Qhumairahpun menjadi bingung melihat ekspresiku "ya allah dia tidak mengenaliku"
"Ya sudah aku bersama umiku duluan"
Aku hanya terdiam dan terus memandangi uminya aisyah ,baru beberapa langkah Qhumairah dan uminya pergi kehadapanku tiba-tiba Danile atau Chandra mengangetkanku
"Sham dirimu kenapa sham,siapa kecelakaan,semua baju celana dan tanganmu kenapa penuh dengan darah sham"ujar daniel tapi aku hanya terdiam wajahku terus memandang ke arah Qhumairah dan Uminya " sham jawab sham "sahut daniel terus menerus karena khawatir
"Sham ?"Tiba-tiba uminya Qhumairah berhenti dan berbalik kemudian ia menatapku dan berjalan pelan menghampiriku ,kini aku menunduk dan berbalik untuk pergi lalu tanganku di sambut dengan uminya Qhumairah,saat itu daniel melihat uminya Qhumairah
"Sham ? Ini kan ibu mu sham,ia aku mengingatnya"ujar daniel
"Bukan chan,dia bukan ibuku " ujarkku sambil melepaskan tangan uminya Qhumairah dari tanganku
"Sham ? Anak ibu, benar kah dirimu sham anak ibu "tanya uminya Qhumairah sambil menangis dan Qhumairah pun menghampiri kami
"Jadi ini sham anak umi ? yang umi ceritain itu? "
"Ia Qhumairah iya"
"Maaf saya bukan anak anda !! Bahkan anda pun tidak mengenali saya tadi !! Sakit !" Ucapku sinis
Daniel menoleh kearah ku 'sham kamu tidak boleh bicara seperti itu,bukan kah dulu dirimu mengharapkan ibumu datang kembali"
"Itu dulu chan !! Ada atau tidak ada nya dia sama saja,seperti tidak mempunyai ibu !"
"Sham ,maafin ibu sham maafin ibu,apa kamu nggak kasihan sama ibu ,ibu kangen sama kamu,kamu anak ibu sham"
"Buang kangen mu jauh-jauh, kasihan sama kamu ?"Ucapku sambil terus menetes kan airmata " kamu kasihan gak sama aku ?"
Uminya Qhumairah terus menangis "maafin ibu sham"
Qhumairah memegang tangan ku lalu memanggilku dengan sebutan kakak "Ka maafin umi ka,kasihan umi ?"
"Buat kamu yang mengaku seorang IBU !!,slama setahun,selama itu juga dari siang sore malam aku menunggumu tiada bosan terus mengharapkan mu,janji mu yang hanya menitipkanku sebentar tapii lama dan tidak kembali-kembali !apakah itu yang dinamakan sebentar!! "
Tiada bosan uminya Qhumairah terus mengucapkan maaf
"Apa ka sham udah ga peduli lagi apa umi ? Setauku yah,umi menitipkan kakak karena saat itu kalian sering dihina dan di jahui sehingga umi tidak ingin kakak di perlakukan seperti itu"
"Qhumarah ,ga peduli ? Terus apa yang dia lakukan itu peduli dengan ku ? Nggak rah ,di panti aku di asingkan dengan semua anak-anak panti !! Di hina sebagai anak seorang PEMBUNUH ! Di olok-olok merka !! Sakit rah !! Di usia ku yang sangat dini aku di perlaku kan demikian !
"Maafin ibu ka ,kasihan ibu ka"
"Jangan panggil aku kakak,karna kamu bukan adikku Rah ,maaf aku harus pergi "
Aku berjalan keluar,uminya Qhumairah memanggilku kemudian aku berhenti
"Sham ! Saat ibu meninggalkan mu,saat itu ibu tengah hamil dua bulan dan itu Qhumairah,ia adikmu ,ibu sayang padamu sham,walau kamu tidak mengakui ibu ini ibumu ! Ingat di dalam darahmu mengaliir darah ibu ,ibu minta maaf sham " jelas uminya Qhumairah lalu menangis memeluk Qhumairah
Aku terdiam membelakangi mereka,air mataku membasahi pipi,lalu ku melangkahkan kakiku jauh dan daniel mengejarku
****
Aku berlari ke jalan danile terus mengikutiku
"Sham,kamu gak boleh begini sham!! Bagaimana pun dia ibumu! "
"Kamu gak ngerti chan !"
"Aku ngerti,dirimu kecewa kan dengan ,maafkan aku jika saat itu aku mengatakan tentang kabur lebih baik ,tapi bu dina pernah cerita seminggu setelah dirimu kabur,ibu mu datang kepanti lagi untuk menjemutmu sham,saat itu ia datang dengan menggendong seorang bayi ,dan mungkin itu wanita yang tadi ,ibumu sayang denganmu sham,kamu harus bersyukur ternyata ibumu masih ada ! Lihat aku sham ,lihat !! Dari kecil aku dipanti ,aku tidak mengetahui ibu dan ayah kandungku sham,tidak sepertimu!"
Aku terdiam lalu berkata "terus apa yang harus gue lakuin"
Daniel memegang pundaku dan menatapku "jujur ,kamu kangen gak sama ibumu ? Apa kamu masih sayang ?"
Aku terdiam lagi ,mulutku bungkam pikiranku penuh dengan kebencian dan ego
"Lu pikirin kata-kataku sham ,aku harus masuk dulu "
Daniel membalik badan kemudian ia berjalan ke dalam
Aku teriak "chaaaan "danile berhenti dan aku menghampirinya"terima kasih chan !
Daniel tersenyum "sekarang kamu tau apa yang harus kamu lakuin sham"ujar daniel menepuk nepuk pundakku "aku masuk dulu sham "
****
Aku duduk di depan rumah sakit,menenangkan diriku sejenak
"Toloooong Copeeet copeet"
Aku tersadar lalu ku melihat seorang bapak-bapak di copet dometnya ,aku lalu berdiri dan mengambil jalan pintas dan mencegat copet itu ,
"Kembaliin itu dompet "
"Siapa loe ?"
"Kembalin sini,jangan sampe bunuh loe ! Gak liat tubuh gue penuh darah !! Gertakku
"Ia om,maaf om !ini dompetnya !"
"Pergi loe !"
Aku tertawa kecil ku pegang dompet itu,lalu ku coba buka,ku kerutkan dahiku sambil melihat dua foto anak lelaki,salah satunya seperti aku pernah melihatnya,ku coba-coba menginggatnya tapi saat itu aku benar-benar lupa
"Terima kasih ya dek "
Aku terkaget "astaga maaf pak saya tidak sengaja membukanya ,ini dompet bapak !"
"Sekali lagi trima kasih ya dek" ujar bapak itu sambil melihat kondisiku dari bawah hingga atas,kemudian aku pergi
***
Qhumairah bersama uminya menemui keluarga aisyah,lalu bersalaman
"Gimana om ke adaan aisyah ?"
"Aisyah ada di dalam sana Rah,ini semua pasti gara-gara pengamen tadi,tapi untunglah ada wisnu"
Qhumairah menatap sinis wisnu yang tengah berbangga di anggap pahlawan oleh abahnya aisyah
"Sham maksud om ?"
"Ia siapa lagi kalo bukan dia,hingga terjadi apa-apa dengan aisyah,om akan cari dia dan menjebloskan ke penjara"
"Jaaangan" sontak kaget uminya Qhumairah
"Kenapa bu? Kenapa jangan ?" Tanya uminya aisyah
"Saya tidak yakin sham yang melakukanya karena .."
"Karena apa bu ?"
Qhumairah mencoba menjawab "karena sham ada lah anak dari umi saya tante,dan dia kakak saya,saya pun tidak percaya jika sham yang membuat aisyah begini,dan setau saya sham itu sanggat baik kepada aisyah,dan om sama tante bisa lihat sendiri tubuh sham penuh dengan darah itu mungkin karena menolong aisyah,jika memang sham yang membuat aisyah disini kenapa sham ada di rumah sakit ini ? "Ujar Qhumairah membela "dan om bisa lihat kondisi wisnu tak ada sebercak darahpun di tubuhnya ,brti wisnu tidak menyetuh aisyah sama sekali,dan saya yakin om sham berlumurah darah bukan berarti dia yang salah,sapa tau aja dia yang membopong aisyah "
"Kok kamu jadi mojokin saya rah?"Sahut wisnu
"Saya bukan mojokin kamu wis,tapi menurut pendapat saya begitu,lagi pula kenapa kamu merasa terpojokan?"
Terdengar suara hentak kaki menghampiri Mereka ternyata itu Papanya wisnu
"Gimana keadaan putri mu ?"
"Di dalam mas,tapi untung ada anakmu wisnu"ujar abahnya aisyah membuat Qhumairah kaget
Wisnu tersenyum senang bahawa argument Qhumairah tidak di anggap sama sekali,karena abahnya aisyah tetap membanggakan wisnu,kemudian tak lama dokter keluar dari ruangan Aisyah di rawat
"Maaf pak,keluarganya pasien?"Tanya dokter
"Ia dok saya orang tua nya,gimana keadaan anak saya ?"Tanya abahnya aisyah
"Allahmdullilah,anak bapak sudah melewati masa kritisnya dan ini berkat pemuda yang penuh darah tadi dengan cepat membawanya kesini dan donor darah darinya juga kalau tidak mungkin ia sudah meninggal kehabisan darah "
Abahnya aisyah terdiam kaget,lalu memandang wisnu,wisnu tertunduk malu "ia om sham yang menyalmatkan aisyah om,dia juga yang mendonor darah,sham begitu panik om tadi"
"Astagfirulah,om salah menilai orang" ujar abahnya aisyah " kamu nu,om kecewa dengan mu ,kenapa tidak kamu yang menolongnya ?"
Qhumairah tersenyum melihat wisnu yang tertunduk malu " saya takut darah om"
"Permisi ,Qhumairah gimana keadaan aisyah ?"Sahut arief yang baru datang
"Dia sudah melewati masa keritisnya "jawab Qhumairah lalu menoleh ke arah orang tua aisyah "om ini arief dia lah yang memberi tahu Qhumaira agar mmberi tahu om "
Arief tersenyum lalu terkaget saat tangan abahnya aisyah menyalaminya "terima kasih ya rief"
Arief menjawab "sama-sama om ini juga berkat sham yang memberitahu saya untuk smua ini"
"Arief maafin saya ya !"Ujar wisnu menjulurkan tangannya membuat arief tak percaya "ini kenalin papa saya ?"
"Arief om "jabat arief kepada papanya winsu membuat tanggannya tiba tiba bergetar,lalu ia pandangi muka papanya wisnu
"Kenapa ?"Tanya wisnu
Arief tersadar "nggak kok,gue gak apa-apa cuma ada yang aneh aja, oh ya sham mana ?"
"Aku disini rief"ucapku lalu berjalan menghampiri mereka kemudian memeluk uminya Qhumairah "ibu maafin sham bu,sham sayang sama ibu,sejujurnya sham kangen dengan ibu"
"Nggak sham,ibu yang minta maaf"
"Tunggu dulu !" Arief kaget "ibu maksudmu apa sham,dia ibumu ?"
"Ia rief dia ibuku,dan ternyata Qhumairah adikku rief"
"Allhamdullilah sham"arief tersenyum
"Sham,om minta maaf !karna om sudah berbuat jahat ke kamu ,om ucakan terima kasih"
"Tante juga ya sham"
"Gue juga sham "ujar wisnu
Aku terdiam dan tersenyum
"Andakan adek yang menolong saya tadi ?"
Ku pandangin bapak itu "ia pak "
"Ini anak yang menolong papa wis di depan "
Aku mengangguk ternyata bapak yang ku tolong tadi bapaknya winsu ,lalu aku kembali teringat foto yang di dompet itu "ia arief "teriakku menggagetkan
"Kenapa dengan ku sham ?"
"Tadi rief,saat aku menggembalikan dompet bapaknya wisnu aku melihat foto sepereti dirimu dulu
"Pak boleh lihat dompet bapak tadi ?"
"Nih "bapak itu memberikan dompetnya lalu ku buka dan ku tunjukan ke arief "mirip dirimu kan ?"
Arief terdiam
"Benarkan kamu anak ku ?"
Aku kaget "jadi anak bapak hilang,jangan jangan benar itu arief anak bapak"
"Coba tunjukan tanda lahir di pundak mu rief ?sapa tau bapak itu mengenalnya"
"Ini pak,apakah anak bapak memiliki tanda seperti ini ? "
"Tidak salah lagi kamu anak papa rief"papanya winsu mendekati arief "arief anak papa "
Arief meneteskan airmatanya,sungguh ia tak percaya dan semua di luar dugaan kita
Aku ,Qhumairah dan ibu tersenyum bahagia melihat arief
"Berati kamu abang ku ?"Tanya wisnu
"Menurutmu wis ?tanya arief lalu wisnu memeluk arief sambil meminta maaf
Semuanya jadi berubah seketika,hidupku hidup arief dan hidup anak-anak asuh ku,seminggu telah berlalu aisyah pun tlah sadar,bahkan kini ia sudah dirawat di rumahnya,aku ,arief ,wisnu dan Qhumairah menjenguk keadaan aisyah
"Terima kasih ya sham,kamu telah menolongku "
Aku trsenyum "Allah syah,bukan aku "
"Tetapi melalaui mu sham"
"Syah ada yang ingin aku bicarakan ?"
"Apa ?
"Menikahlah dengan wisnu,seperti kemauan orang tuamu,kini wisnu sudah berubah menjadi orang yang lebih baik "ujarku membuat wisnu dan aisyah terkejut
"Tidak sham tidak,aisyah lebih pantas dengan mu sham ,apakah dirimu tidak mencintai aisyah ? Ku lihat dari kejadian kemarin dirimu sangat takut terjadi apa-apa pada aisyah !"
"Wis ..."Ucapku lalu aisyah memotong pembicaraanku
"Kamu ingatkan,pria yang pernah aku ceritakan padamu sham"
Aku mengangguk pelan
"Itu kamu sham,aku kagum dengan kebesaran hatimu "
aku terdiam kemudian Qhumairah dan arief menghampiri kami
"Aku juga kagum dengan kebesaran hatinya" ujar Qhumairah mengagetkan ku dan aisyah
"Padaku ?"Tanyaku
"Ia juga sih ka,tapi aku lebih kagum dengan arief yeee kaka Geer"
"Aku sudah jadian dengan Qhumairah sham,gue janji bakal jagain adik loe sham "
Aku bahagia mendengar itu semua,lalu aku kembali diam "tapi syah perjodohan itu ?"
Wisnu lalu memegang tanganku dan aisyah lalu menyatukan " perjodohan itu sudah batal"
Aku tersenyum lalu Qhumairah dan yang lain menggejek ku "cieee cieeeeeeee udah pada. gedee "
Tiada ku sangka semuanya jadi begini,allah memang selalu merencanakan yang tak kita duga sebelumnya,bertahun tahun aku dan arief hidup dengan seadanya kini berubah menjadi berkecukupan ,melati ahamad dan naura tak tanggung mereka akan memiliki dua orang bunda sekaligus,memang allah menyimpan rahasia di balik rahasia,hingga pada akhirnya semuanya indah pada waktunya walau di akhir cerita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Gua bakal Seneng banget Klo Lu,
Meninggalkan Jejak Komentar Disini :)