![]() |
shamy |
di ruang tunggu aku menyuruh Ahmad dan Naura duduk di kursi yang tlah ada disediakan,jalan ku mondar-mandir di hadapan mereka ,mereka hanya melihatku dan berbisik-bisik
"Kalian jujur sama ayah,sebenernya ada apa tadi ?"
Naura mengangkat dagunya "jujur apa yah?"
"Kenapa kalian tadi berlarian dan baju kalian ayah perhatikan basah oleh keringat kalian dan sedikit kotor"
Ahmad menjawab "hanya berlari saja yah tidak ada apa-apa"
"Bohong !! Ayah tidak percaya ama kalian ,Kalian jangan bohongi ayah ! Selama ini ayah dan ayah arief tidak pernah mengajari kalian berbohong" tegasku " dan jika memang tidak terjadi apa-apa ! Kenapa kalian teriak minta tolong ? Jujur dengan ayah kalian di kejar bang goo kan preman yang gondrong tadi ?"
Naura tampak ketakutan air matanya mulai membasahi pipinya karena aku dan arief memang tidak pernah memarahinya,
"Sebenernya yah ..."Ahmad bersuara kemudian terdiam lagi
"Sebenarnya apa? Cerita kan pada ayah !"
"Ada apa ini sham ?" Tanya arief yang tiba-tiba datang dan duduk di samping naura,dilihatnya naura menangis ketakutan kemudian memeluknya " naura ? Kenapa nak ?"Tanya arief tapi naura hanya diam saja
"Ahmad cepat ceritakan ? Apa kejadian tadi ada hubunganya dengan bang goo ? Apa kalian nakal ssehingga bang goo mengejar kalian "
''Tidak ayah kita tidak nakal atau pun mengusik abang itu yah," Ahmad terdiam lagi
"lantas apa? "
"Tunggu ,tunggu ,tunggu dulu ini sebenarnya ada apa ?" Tanya arief kepadaku lalu menoleh ke arah Ahmad " kalian sebenarnya kenapa mad?"
Ahmad menelan ludah kemudian cerita soal Kejadian tadi walau dengan suara yang terbata-bata ,aku yang mendengarnya amat sangat kecewa sekali,begitu pula dengan arief
"Kalian jual Koran ? Ayah kecewa sama kalian terutama kamu ahmad ,naura pun kamu ajak jualan koran !! Keterlaluan kamu mad "marah arief kemudian naura membela ahmad "sudah yah sudah jangan marahin ka ahmad yah"
"Dan kalian tau,jika terjadi apa-apa tadi ,ayah nggak bisa memaafkan diri ayah!! Karena ayah sayang sama kalian berdua ahmad,naura ! Dan misalpun ayah sham atau ayah arief telat menjemput kaliian, kalian tidak seharusnya keluyuran berjuallan atau apapun itu,seharunya kalian menunggu atau langsung pulang kerumah " tegas arief
" Udah ayah udah, kasihan ka ahmad yah,ini salah naura yah,salah naura !! Naura yang punya ide untuk jualan koran yah,demi allah naura tidak bohong yah,tadi awalnya ka ahmad sudah melarang nya tapi naura yang maksa karena naura tidak tega melihat ayah , bekerja mencari uang kesana kemari sedangkan uang sekolah kita harus cepat di lunasi beberapa hari lagi yah,maka dari itu naura mengajak ka ahmad untuk membantu meringankan beban ayah"
Mendengar tutur kata dari naura aku hanya terdiam dan melihat naura menangis sambil memeluk ahmad,sedangkan ariefpun sudah tak mampu berkata-kata hanya matanya saja yang berair
Ahmad hanya terdiam lalu arief merangkul dan memeluknya,sedangkan Naura berjalan menghampiri ku dengan mata yang masih mengelurkan air mata , tangannya memengang kedua tanganku " ayah , maafin naura yah ,ini uang hasil jualan tadi,maaf hanya ada lima puluh ribu "
Aku tak kuasa menahan air mata ini, mataku memerah mendengar kata-kata naura lalu aku duduk ,hingga wajah ku dan naura bertatapan " maafiin ayah yah naura" ku peluk naura " maaf ayah belum jadi ayah yang bertanggung jawab atas kalian "
"Maafin ayah arief ya naura ,ahmad "ujar arief
"Tidak yah, bagi naura sama ka ahmad ayah sham ama ayah arief ialah ayah yang paling hebat sedunia,karena ayah, naura dan ka ahmad bisa sekolah, karena ayah, naura dan ka ahmad punya orang tua ,dan karena ayah kita punya keluarga" tutur naura kemudian berjalan memeluk arief dan ahmad berjalan menghampiriku
"Maafin ahmad ya ayah"
"Ayah yang minta maaf ahmad,seharusnya ayah malu dengan kalian"
"Tidak yah, ayah jangan bicara seperti itu ,ayah itu hebat , heroo nya ahmad dan naura "
Aku tersenyum lalu mengusap air mata dengan tangan ku,kemudian aku berdiri dan berpamitan untuk pergi ,sedangkan arief mengantarkan ahmad dan naura kemar melati, lalu arief meninggalkan mereka kemudian pergi membeli makan, sedangkan aku berjalan keluar dari rumah sakit dengan membawa gitarku ,entah kenapa terlintas di pikiranku ingin mengunjungi dan meminjam uang ke tempat panti ku dulu, awalnya ku ragu tapi ku buang pikirank itu dan aku yakin kan diriku kalau aku harus kesana.lalu tanpa pikir panjang ku berjalan menuju halte dan menaiki bus yang tujuannya ke arah panti ku itu, didalam bus aku sempat kan mengamen sejenak dan dari uang itu lah aku membayar uang transport ku dan sisahnya ku simpan
***
Melati terbangun ,ia melihat ahmad dan naura kemudian memanggilnya " KakaK, Kakak kok balu datang ?"
Ahmad dan naura menghampiri " iya dek tadi dari rumah baru ke sini " ujar ahmad
"Ayah mana ka ?"
Naura menjawab "Ayah sham pergi, kalo ayah arief lagi beli makan "
"Kak kenapa mata kakak melah dan bengkak, kakak habis nangis ya ? "
Ahmad dan naura saling bertatapan ,kemudian ahmad berkata "nggak kok dek,mata kita kena debu tadi makanya merah kaya orang habis menangis"
"Kakak bohong ya,apa jangan jangan ka ahmad ama ka naura abis nangisin melati ya"
Naura tertawa" ih GR kamu dek ha ha ha"
"Kan melati bercanda"
Arief membuka pintu " makan ayo makan"
"Ayah "teriak meati
"Eh udah bangun, makan sini makan ayah beli makan untuk melati dan ka ahmad dan ka naura "
"Ayah nggak makan ?" Tanya naura
Arief terdiam sebenarnya ia belum makan tapi karena makanan tak cukup ,akhirnya ia berbohong " ayah udah makan tadi naura, kalian makan saja ,ayah sudah kenyang"
Arief melihat mereka makan dengan lahapnya,naura yang sedang makan pun sambil menyuapi melati makan,bahagia di hatinya melihat mereka bertiga makan ,apalagi melati sudah membaik
"Naura Ahmad ayah titip melati ya, kalau ada apa apa dengan melati kalian teriak memanggil suster ya,karena ayah ingin cari duit dulu ,pasti di angkringan di luar sudah ramai"
"Ia yah " jawab ahmad
Arief pun pergi ke keluar dengan membawa gitar miliknya, kemudian ia mulai berjalan dan menyayi di angkringan pinggir jalan tempat orang berkumpul dan makan
#bersambung ~syalalaaaa cuz klik disini holiic part 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Gua bakal Seneng banget Klo Lu,
Meninggalkan Jejak Komentar Disini :)