Selasa, 15 Juli 2014

Ketika Cinta dan Kebesaran hati (part 7) by shamy


shamy


Aku berjalan menuju kasir untuk membayar semua,aisyahpun berjalan di sampingkku sambil menundukkan kepalanya

"Sus saya orang tua dari melati,saya ingin membayar biaya nya ,kira-kira berapa semuanya?" tanyaku

"sebentar ya pak,saya cek dulu "jawab suster itu "semuanya satu juta rupiah ,sudah termasuk semuanya bkeserta obat-obatnya juga,tapi .."

Arief datang menghampiri dan memotong pembicaan "apa sus satu juta?"Kaget arief kemudian menoleh ke arahku " sham lu ada uang berapa ?" Tanya arief kemudian memberikan uang" nih hasil tadi malam gue ngamen cuma ada seratus lima puluh"

Aku terdiam lalu berbicara dan mengeluarkan uang" gue juga cuma ada lima ratus ribu rief"

"Maaf pak,tapi semuanya disini semuanya sudah lunas"

Arief kaget lalu menoleh ke arahku,aku pun sampai bingung tak percaya

"Aisyah apakah dirimu yang melunasi ini semua ?"

"Tidak sham, bukan aku yang melunasinya"

"Tolong jujur syah"

"Tapi sham,aku sudah menjawabnya dengan jujur"

"Sus siapa yang melunasi semuanya ?"Tanya arief

"Sayaa "jawab dokter daniel yang tiba-tiba menghampiri kita semua

"Dr.daniel ?" Arief kaget

"Tapii,, tapii kenapa dok ?"

"Apakah dirimu tidak mengenali ku sham ?"

Aku kaget dan tak mengerti yang di bicarkan dokter daniel " maksud dokter apa ? Tentu saja saya kenal "jawabku " dokter yang menangani melatikan ?"

"Bukan itu maksudku sham ,aku teman kecillmu waktu di panti dulu ? Apakah dirimu sudah lupa?"

"Chandra?" Tanyaku penuh tanda tanya

Dokter Daniel mengangguk pelan,matanya memerah berkaca-kaca ,aku langsung menghampirinya dan memeluknya lalu salaman

"Tapi bagaiimana bisa dirimu tau ini aku chan ? Maaf dokter daniel maksudku dan kenapa namamu pake ganti segala "

"Chandra saja sham, aku melihat mu kemarin dari panti dan bu dina pun menceritakan semua "jelas dokter daniel "soal nama ,ini nama pemberian orang tua angkat ku sham, mereka yang membiayai dan membuat aku seperti ini "

"Terima kasih chan atas bantuannya, ini uang enam ratus ambil lah "sahutku sambil memberikan uang yang ku berikan

"Tidak sham,simpan saja "ujar dokter daniel " uang itu bisa dirimu gunakan untuk keperluan mu atau membayar uang sekolah anakmu sham"

"Astagfirullah aku sampai lupa ,perkenalkan mereka teman temanku" tutur lu

Aku mengenalkan kan mereka kepada chandra atau dokter daniel

"Terima Kasih ya dok,atas bantuanya, saya sampai tidak tau mau mengungkapkan nya gimana lagi"

"Sudah lah,saya juga ikhlas rief,panggil saya chandra saja "

****

Melati sudah bersiap-siap untuk pulang,wajahnya tampak berseri,ceria dan gembira,begitu pula dengan ahmad dan naura,

Arief membuka pintu lalu masuk diringi dengan aku ,aisyah dan dokter daniel

"Ayaaah,melati pulang hali ini kan ? Dokter itu yang bilang tadi pagi " ujar melati kepada arief lalu arief mengagguk

Dokter daniel menghampiri melati naura dan ahmad "panggil om saja ya ? Sekarang dokter jadi om kalian "

"Tapi kenapa ? "Tanya naura

"Karna om adalah temen ayah kamu ,ayah sham , sewaktu di panti dulu "

"Iya om, horeee melati akhirnya punya om ,doktel lagi "teriak melati girang

Daniel mengangguk dan tersenyum melihat melati gembira

Melati tersenyum dengan wajahnya yang polos " ka ahmad ,ka naula lihat deh kita udah punya 2 tante yang cantik,tante aisyah sama tante Qhumailah lalu punya om juga, doktel lagi, melati seneng deh " ujar melatii membuat aku yang di samping aisyah sampai tak mampu berbicara apa-apa

"Tante Qhumairah yang mana ?"Tanya ahmad

"Oh iya ,melati lupa "ujar melati cengengesan " ada temen ayah juga , dia akrab tau sama ayah arief kaya olang pacalan"

"Hussst melati ga boleh bicara itu " arief kaget

"Maaf ayah,soalnya melati seneng banget,serasa lengkap keluarga kita ,cumaa.."Melati terdiam

"Cuma apa sayang" aisyah menghampiri melati terus menggendongnya

"Cuma ibu doang yang melati nggak punya, "ujar melati lalu melanjutkan lagi " Melati pasti seneng banget tante,terus melati panggil dengan sebutan bunda"

Aku dan arief kaget mendengar ucapan melati, daniel dan aisyah pun kaget mendengar pertanyaan dari anak sepolos melati yang seharus nya anak seusianya mendapatkan kasih sayang seorang ibu

"Iya yah gimana ya rasanya punya ibu,disekolah juga kadang naura suka lihat teman-teman di jemput ibu nya ,kemarin aja zahwa di jemput ama uminya yah"

Aisyah menoleh ke arah naura dan ahmad lalu ke melati,matanya lalu berair " Kalian jangan ngomong begitu lagi ya?"Ujar aisyah lalu wajah aisyah berhadapan dengan melati " dan melati punya ibu kok,kata siapa melati nggak punya ? Punya kok"

"Iya tante ?"

"Iya sayang,percaya sama tante ,buktinya melati dan ke dua kakak melati bisa lahir" air mata aisyah menetes membasahi pipinya,dalam hatinya "Ya Rab,kenapa air mata hamba keluar,perasaan apa ini ,demi namamu yang maha besar, sungguh hamba tak tega mendengengar ucapan dari anak-anak yang polos ini"

melati mengusap airmata yang dipipi aisyah,aku berbalik badan tak tega mendengarnya begitu pula dengan arief ,daniel menghampiriku dan menepuk-nepuk pundak ku

"Tapi kenapa tante menangis,melati salah ngomong ya ?"

"Nggak sayang,dan mulai sekarang melati boleh mengaggap tante ibu melati "

Aku membalikan badanku lagi ,arief melirikku karena aku dan arief pun kaget dan tak pecaya aisyah bisa bicara demikian,aisyah menoleh ke arahku lalu mengedipkan matanya pelan dan menggangguk pelan

"Bener tante "sahut melati cepat "melati sekarang boleh panggil tante bunda ?" Tanya melati kemudian aisyah menggangguk pelan dan melatipun membariingkan kepalanya di pundak aisyah

"Kalo kita boleh tante ?" Tanya naura ,aisyah mengangguk

"Ayo kita pulang yo pulang,kangen sama rumah kan ?" Arief bersuara memudarkan suasana

"Ayoo biar om anter pulan pake mobil om "sahut daniel memawarkan

"Naik mobil om,ayo pulang yo ?" Melati senang di ikuti naura dan ahmad

***

Kita semua berjalan menuju ke luar,bersama daniel tapi sampai di luar aiysah memilih untuk pulang sediri

"Maaf ya dok,bukan saya menolak ajak kan dokter,saya pulang sendiri saja ya,soalnya saya mau singgah ke toko buku "

"Baik lah "ucap daniel

"Syah aku temenin ya?" Tawarku dan hal hasil aisyah mengagguk menandakan iya.

"Aisyah"sahut arief "boleh aku minta nomor Qhumairah ?" Tanya arief sambil menyodorkan ponselnya

"Boleh "jawab aisyah singkat dan meyambut ponsel arief kemudian memasukan nomor Qhumairah

****

Setelah pisah di rumah sakit tadi,aku berjalan bersama aisyah ,sepanjang jalan kami bercanda ria di tepi jalan sambil terus menyusuri jalan

"Oh iya syah, ngomong-ngomong terimakasih yah atas tadi?"

"Atas apa? Genteng ? Kamu aneh !"

"Kok genteng ,aku serius padahal masih saja bercanda,soal melati dan naura tadi"

"Oh soal mereka boleh memanggilku bunda,ya allah sham nggak apa-apa,nggak perlu terima kasih segala kok,aku senang "

Aku tersenyum melihat aisyah semakin akrab dengan ku ,dari bicaranya dan candaanya "bener ?"

Aisyah mengganguk "he'eh serius,aku ikhlas malah,oh iya siapa kekasih mu sham ?"

"Ih mau tau aja, nggak ada syah"

"Akh masa ,nggak percaya aku orang seperti kamu jomblo?"

"Ih ngeyel, siapa coba yang mau sama aku syah,aku hanya sebatas pengamen jalanan yang mondar mandir gonjrang gonjreng mengharapkan beberapa uang receh"

"Lebay kamu,sapa bilang gak ada,ada kokK !"

aku kaget "ada,siapa ? Kamu ?"Tanyaku sambil tertawa-tawa "ha ha ha kamukkan lagi suka ama seseorang,lagi pula dirimu juga mau nikkah kan dengan siapa tuh ,si wisnu kkalo gak salah "ucapku memelan

"Kenapa jadi ngomongin wisnu ? Soal aku mencintai seseorang kan ..'"

"Teeet teeet teeet" suara klakson mobil aisyah lalu melihat dan ternyata wisnu

Aisyah bebisik padaku "tuh kan gara-gara kamu nyebut nama wisnu orang nya jadi muncul"

"Syah, syah ayo naik ,kamu bagimana sih jalan bersama dia ? Kemarin ama cowo gembel yang sekarang tidak jauh beda dengan yang kemaren"

"Songong amat lu jadi orang "teriak ku kemudian wisnu turun dari mobilnya

"Apa lu ? Keberatan di bilang gitu ? Emang ia kan ?"

"Wisnu sudah nu sudah "ujar aisyah

"Ia gue keberatan ,kenapa ?"Nyolotku

"Cuiiih,nyolot lu ,ngaca lu jalan ama siapa ? Sama calon istri gue ! Seharusnya gue yang lebih merasa keberatan"

"Iya gue tau lu berat !! Berat dosa karena sombong mu itu !"

"Ayo kita pergi sham,ga tahan aku disini "ajak aisyah lalu berlari menyebrangi jalan


"AaaaaaaaaaakKkhhhhhhh" teriak aisyah melhat mobil yang melaju kearahnya

"Aaaaaisyaaaaaaaaaaaah.."

*bersambung..
Ayo simaK terus..
Apakah aisyah tertabrak atau tidak ?
Dan apakkah Sham /wisnu menolong aisyah di jalan sehingga ia di tabrak dan aisyah selamat ?

neks lanjut cuzzz klik disini holiic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gua bakal Seneng banget Klo Lu,
Meninggalkan Jejak Komentar Disini :)