
Penulis :: Syamsudin
Judul: Hanya Sebuah Restu
Genre: Cerpen Cinta
Kali ini aku sendiri "Rapuh Hancur serta Sakit" itu yang aku rasakan saat ini , semangat hiduppun sudah tak dapat aku nikmati kembali ,hanya ada Aldi yang selalu menguatkan pondasi pondasi hidupku sekarang,dengan motivasi dan dukungan nya dia berusaha memperbaiki pondasi hidupku , sebelum nya namaku Angga ,dan ini cerita ku bersama Anggi mantan pacarku yang seminggu lagi ingin menikah karena pilihan orang tuanya , persamaan nama kami terkadang membuat orang orang di sekitar kami mengatakan kami jodoh serta zodiak kami yang berlambangkan air dan ikan , karna dalam kehidupan nyata ikan tidak bisa hidup tanpa adanya air ,tapi semuanya berbeda di cerita ku saat ini ..
"Pergi !! Sudah muak saya melhat kamu " marah papanya Anggi saatku berkunjung kerumah Anggi " sudah saya bilang jangan pernah dekati anak saya lagi ! "
"Tapi om ?"
"Tidak ada kata tapi !! Pergi. !!!"
Begitu angkuh nya papa nya Anggi terhadapku saat itu ,dan dibalik kaca jendela rumahnya yang mewah itu ,tersembunyi Anggi yang memperhatikan kami ,ku lihat matanya berair lalu menggangguk pelan ,aku pun tau maksud di balik anggukan nya itu
"Baik om saya akan pergi " ujar ku lalu melangkah keluar gerbang
Sebelum nya 6 tahun yang lalu, awal aku di ajak Anggi kerumahnya untuk berkenalan dengan orang tuanya ,saat itu Aku dan Anggi masih duduk di bangku SMA kelas 2,
"Pa kenalin ini teman sekolah ku namanya Angga "
"Angga om " ucapku sopan
"Yaudah ajak masuk saja ,"suruh papanya Anggi dengan ramah
Aku pun masuk mengikuti Anggi ke dalam ,dan membuka setiap lembaran lembaran PR yang akan aku kerjakan saat itu ,
"Papamu baik juga ya Nggi ?"
Anggi tersenyum
"Anggi ,sebenernya ada yang ingin aku sampaikan "
"Apa itu ?"
"Aku .." Terdiam sejenak " tersno karo koe"
Anggi terdiam bingung sejenak lalu "PHUK , apaan siih Angga " ucap anggi setelah menepuk jidat ku dengan buku
"Serius Nggi malah ketawa lagi !"
"Serius ?"
"Ia aku serius"
"Aku juga seriius"
"Apanya coba ?"
Anggi tersenyum sedikit cengengesan kemudian menggangguk pelan ,saat itu tak ada kata lagi yang bisa aku ungkapkan lagi,bahkan niat untuk belajar dan mengerjakan PR malah tergantikan dengan cerita-cerita dan mulai hari itu FIX Kita Jadian
****
Beberapa bulan kami jadian tidak ada masalah sedikitpun,tapi semuanya berubah ketika papanya Anggi mengetahui ayah ku seorang pegawai biasa di sebuah perusahaan yang tidak begitu ternama ,hidup ku dan keluargaku memang jelas aku akui,tidak mewah ,semewah kehidupan Anggi yang ku ketahui anak seorang pejabat besar ,tapi hubungan kami terus berjalan dan berlanjut,serta kisah-kisah dramatis di usir dari rumahnya Anggi itu bukan sekali dua kali,tapi karena rasa sayang dan cintaku pada anggi serta ketulusan ku padanya aku rella di usir berkali-kali untuk membuktikan keseriusan ku kepada Anggi .
***
Tamat sekolah Anggi melanjutkan studynya ke jenjang lebih tinggi,yups bangku kuliahan ,sedangkan aku selama setahun sehabis lulus SMA ku tekad kan untuk fokus kerja sebagai buruh pabrik agar tahun depan bisa masuk ke kampus yang sama dengan Anggi ,dan Allhamdullilah semuanya terwujud ,dan kini 3 tahun aku menjalin cinta bersama Anggi meski ku tau orang tua anggi sangat membenciku karena derajatku.tapi aku percaya dan ingin ku buktikan bahwa aku akan menjadi seseorang yang mapan di hadapan orang tuanya
"Anggi papamu apa kabar ?"
"Papaku baik Ngga ,keluargamu sehat ?"
"Allhamdulilah "
"Maaf ya Ngga atas sikap orang tuaku ke kamu selama ini "
"Sudah lah Nggi ,aku mengerti apa yang di inginkan orang tua mu ,kamu anak nya satu satunya ,perempuan lagi ,sanggat sulit untuk melepaskan kamu bersama aku yang mungkin"
"Angga "Anggi memotong omonganku "kita balik saja yuk "
"Aku antar lagi "
setiap hari ketika kamu jalan ,dan setiap itu juga aku mengantarkan anggi pulang,bukan hanya di gerbang mewah rumahnya ,tapi sampai depan pintu rumahnya
"Masuk !! Sudah papa bilang jangan pernah bergaul dengan dia lagi "
"Om udah om jangan marahin anggi"
"Diam kamu !!" Bentak papanya anggi "jebreet'' hentakan pintu itu membuatku kaget ,kemudian aku lanjutkan pulang.
"Waktu terus berlalu hingga pada akhirnya Anggi menyelesaikan kuliahnya ,sedangkan aku baru saja di semester tiga, ku lihat semua keluarganya anggi datang di hari wisudanya anggi ,
Aku dari jauh memperhatikan mereka,ingin sekali tangan ku menjabat tangan nya ,mengucapkan selamat tapi disitu hanya ada orang tuanya
"Angga "teriak anggi melihatku lalu menghampir dan mengajaku bergabung bersama mama papa nya ,saat itu hanya pandangan sinis yang aku terima baik dari papanya maupun dari mamanya ,tapi anehnya saat itu orang tua anggi tidak berkata sepatah katapun mengenaiku ,aku mulai berpositif thingking sapa tau saja papa dan mamanya anggi mulai mensetujui hubungan ku dengan Anggi yang kini menginjak usia 4 tahun.
"Foto rame-rame yuk " celetuk anggi kemudian berfoto rame rame langsung jadi,anggi di tengah diantara mama papanya sedangkan aku di samping mamanya anggi ,tapi setelah sehabis foto apa yang terjadi ?
Papanya anggi merobek foto ku dan meremasnya ,sungguh sakit sekali hatiku di anggap sebagai sampah atau entahlah.
***
Setahun berlalu kini giliranku yang wisuda ,ayah ibuku datang serta sahabatku juga Aldi datang
Aldi menepuk pundakku "Mana anggi ? Tidak datang Ngga ?"
"Ia nak ,anggi mana ?"Ucap ibuku
Langsung saja Anggi menghampiriku dan mengucapkan selamat kepadaku,bahkan kalimat sanjungan untukku saat itu hanya minim ku terima ,semuanya sibuk menyanjung Anggi karena kebaikannya,ramah serta kalemnya..
****
Kini fix 6 tahun masa kami jadian ,umur kami pun masih sangat muda ya 23 tahun,di masa -masa kami pacaran nggak ada kendala kecuali restu orang tuanya Anggi yang sampai kini belum aku dapatkan,sebenarnya lelah bukan tapi letih yang aku rasakan ,andai saja aku bisa mencintai wanita lain selain Anggi mungkin aku tak akan pernah lagi merasakan rasa sakit hatiku ini,rasa sakit bukan karena Anggi tapi karena orang tuanya yang seakan-akan membenciku hingga mendarah daging ini.
Aku bingung,kini aku bekerja sebagai karyawan tetap di sebuah perusahaan di daerahku,aku percaya disini lah aku bisa menaikan drajatku,karrir ku,itu semua hanya untuk mendapatkan restu orang tuanya Anggi,tapi semuanya hancur,kerjaku berantakan,pikiranku tidak karuan dan aku mulai jatuh kemudian terpuruk
"Anggi kamu itu anak papa satu satunya ,papa nggak akan pernah setuju kamu bersama lelaki itu !" Bentak papanya Anggi
"Tapi kenapa pa ? Cuma Angga yang bisa mencintai Anggi dengan tulus,selama ini angga berjuang rela dihina dan berusaha kuat di depan papa tapi papa sama sekali nggak pernah memandang hal itu"
"Sudah lah Nggi ,turuti saja apa kata papamu"ucap mamanya anggi
"Ma,hanya Angga cowok yang anggi cinta,cuma angga yang setia dengan Anggi sampe saat ini,mungkin saja kalo pacar anggi bukan angga pasti sudah lama meninggalkan anggi,karena hinaan papa dan tatapan sinis mama"
"Kamu akan papa jodohkan ! Mau atau tidak mau harus mau,jika kamu tetap berusaha tidak mau,jangan harap kamu masih menjadi satu bagian di keluarga ini"
"Maksud papa ? Ah" Anggi berlari menuju kamarnya
Aku yang sehabis pulang kerja sore itu ,mendapakan SMS dari Anggi untuk ketemuan di sebuah Taman,
"Ada apa Nggi ?"
Anggi hanya menangis menatapku kemudian memeluku "Anggaaa,aku sayang sama kamu "ucapnya membuatku bingung kemudian tanganku mulai mengelus rambutnya
"Ia aku tau Nggi ,aku juga sayang ama kamu,terus apa masalahnya "
Anggi melepaskan pelukan nya dariku "Kita Putus Ngga !"
"Putus ?"Aku kaget setengah mati "kamu nggak serius kan Nggi"
"Aku serius Ngga "
"6 tahun loh Nggi ,aku nggak mau semuanya menjadi sia-sia cuma karena kata putus"
"Kita harus Putus "ucap anggi dengan nada yang sedikit berat menahan agar air matanya agar tidak keluar .
Aku terdiam bisu,apalagi yang harus aku katakan,semuanya menjadi berubah langit biru pun tampak mendung,Anggi mencium bibirku kemudian pergi tanpa menolehku lagi ..
***
Berawal dari kata Putus semua nya pupus,kerjaan dan karrir yang aku bina selama ini semuanya jatuh,hidupku mulai terpuruk,bahkan untuk tidur pun aku sedikit sulit ,mataku kini bak burung hantu dengan goresan hitam di bawah mata,
"Angga lu nggak boleh kaya gini terus ! Kasihan diri elu nya Ngga !"Ucap Aldi kepadaku "lu tega melihat orang tua lo Ngga,siang malem hanya menangis karena hidup lu yang sekarang ini "
"Terus lu tega Al melihat gue" ucap gue pelan dan sekit lambat "byusss"ku hembuskan asap rokok ke bawah
"Gue nggak tega Ngga,makanya gue mau loe itu bangkit,ayo kita diri lagi ,gue nggak kenal ama lu yang sekarang"
"Wuhhssss" asap rokok ku hembuskan
"Dan ini lagi Rokok ,ini nggak baik buat elu Ngga !! "
Aku tidak terlalu menghiraukan kata kata Aldi kemudian bibirku mulai berbicara sedikit ngelantur "Kini ikan itu sudah tidak ada di Air ini lagi ,karena ikan itu kini tlah di ambil oleh yang punya dan di serahkan ke orang lain"
"Ikan ? Air ?maksud mu apa Ngga ?"
"Ini al , loe liat "ucapku sembari memberikan selembar undangan itu ke Aldi "minggu depan Anggi menikah "
"Keterlaluan ! Anggi tau keadaan lu sekarang ?"
"Tidak perlu tau ,karena semuanya tidak akan mengubah keadaan Al ,Sakiit" ucapku lebih menekankan
Wajahku pusat pasi ,tubuhku lemas hanya Aldi yang ada disampingku saat ini,dibalik mobil mewah ini aku berdiri ,menghadap hotel mewah tempat resepsi pernikahannya Anggi ,Gaun putih cantik itu adalah Anggi ,yang kelluar dari sebuah mobil,rasa rinduku ke padanya ingin sekali kaki melangkah menghampirinya ,kemudian ku mencoba melangkahkan kakiku,tapi Aldi menahan pundak ku dan Menggelengkan kepalanya, dengan sedetik semuanya usai dan kini hanya tinggalah namanya yang membekas di hatiku.
end
selalu dramatis yaa ...
BalasHapuskl lu bikin Cerpen ginian :'(
kerenn lanjutin Samm :)
dramatiiis wkwkwkw
BalasHapus